socioloop.co
Teh, sebuah minuman yang berasal dari daun tanaman Camellia sinensis, telah menyebar ke seluruh dunia dan menjadi bagian integral dari berbagai budaya.
Cara penyajiannya, yang berbeda-beda di tiap negara, mencerminkan nilai, tradisi, dan sejarah setempat. Mari kita jelajahi seni penyajian teh di beberapa wilayah dan temukan keunikan serta makna di baliknya.
Upacara Teh Jepang (Chanoyu)
Dikenal juga dengan sebutan “Sadō” atau “Chadō”, upacara teh Jepang lebih dari sekadar ritual minum teh. Ini adalah bentuk meditasi, refleksi diri, dan kesempatan untuk menghargai keindahan dalam kesederhanaan.
Setiap gerakan dalam upacara ini memiliki makna dan dilakukan dengan ketelitian. Menggunakan teh matcha, sebuah teh hijau bubuk, upacara ini melambangkan keselarasan, rasa hormat, kemurnian, dan ketenangan.
Samovar di Rusia
Samovar, mesin teh besar yang sering terbuat dari tembaga atau perak, adalah ikon budaya Rusia. Di musim dingin yang keras, samovar menjadi pusat kehidupan sosial, menyajikan teh panas yang diseduh dengan daun teh konsentrat dari teko kecil, lalu dicampur dengan air panas dari samovar. Teh ini biasanya dinikmati dengan gula, lemon, atau selai buah.
Teh Mint di Timur Tengah
Dikenal juga sebagai teh Maghrebi, teh mint ini populer di negara-negara seperti Maroko, Tunisia, dan Aljazair. Teh hijau yang diseduh dengan daun mint segar dan gula, memberikan sensasi menyegarkan dan manis.
Dalam budaya Maroko, penyajian teh adalah ritual yang penuh dengan tata cara dan menjadi tanda keramahan. Teh disajikan dari ketinggian ke dalam gelas kecil, menciptakan buih di permukaan, yang dianggap sebagai tanda teh yang sempurna.
Masala Chai di India
Teh khas India ini adalah kombinasi dari teh hitam yang diseduh dengan berbagai rempah seperti jahe, kayu manis, kapulaga, dan cengkeh. Disajikan dengan susu dan gula, masala chai menjadi minuman harian bagi banyak orang India.
Chai wallahs, atau penjual teh, dapat ditemukan di setiap sudut jalan, stasiun kereta, atau pasar, menyajikan teh panas yang menghangatkan jiwa.
Teh Inggris
Ritual minum teh sore di Inggris adalah tradisi yang tak lekang oleh waktu. Teh hitam, biasanya dicampur dengan sedikit susu, disajikan dengan berbagai makanan ringan seperti scones, sandwich, dan kue.
Selain sebagai kegiatan sosial, minum teh juga merupakan momen untuk istirahat dan refleksi di tengah kesibukan hari.
Teh, dalam berbagai bentuk penyajiannya, mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah setiap bangsa. Lebih dari sekadar minuman, teh adalah cerita, tradisi, dan jembatan yang menghubungkan manusia dari berbagai belahan dunia.
Di setiap tegukan, kita merayakan keanekaragaman dan kesamaan yang kita miliki sebagai manusia. (A49)