Site icon PinterPolitik.com

Siapa Berani Lawan Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air-EV?

hyundai ioniq 5

Hyundai Ioniq 5. (Foto: iNews.id)


PinterPolitik.com

Bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya, Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air-EV kemungkinan besar menjadi dua mobil listrik yang paling sering dijumpai. Dan memang, keduanya menjadi raja penjualan mobil listrik pada semester pertama 2023. 

Disadur dari detikOto dengan mengacu pada data Gaikindo, penjualan mobil listrik secara wholesales pada periode Januari-Juni 2023 mencapai 5.849 unit. 

Dan brand asal Korea Selatan Hyundai Ioniq 5 merajai dengan penjualan sebesar 3.543 unit, dan Wuling Air-EV asal Tiongkok menyusul dengan 1.654 unit. BMW iX yang berada di urutan ketiga pun tertinggal jauh karena hanya terjual sebanyak 178 unit. 

Hyundai Ioniq 5 yang berbanderol mulai dari Rp748 juta itu sendiri menggeser posisi Wuling Air-EV (harga mulai dari Rp243 juta) yang mana pada tahun lalu ditasbihkan sebagai mobil listrik terlaris. 

Tak dapat dipungkiri, penjualan Ioniq 5 agaknya juga didorong oleh penggunaan dan penjualan kembali 262 unit tipe tersebut pasca menjadi kendaraan resmi agenda KTT G20 di Bali pada November 2022 lalu. 

Persaingan di antara kedua merk dan tipe itu pun agaknya akan cukup menarik ke depan jika berkaca pada prospek mobil listrik di tahun 2023. 

Pengamat otomotif sekaligus akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus pun mengamini hal itu dengan menyebut pemerintah yang memberikan subsidi bagi kendaraan elektrifikasi akan menjadi faktor pendorongnya. 

“Tren kendaraan di tahun 2023 akan semakin pesat dalam pertumbuhan penjualan kendaraan listrik, mengingat adanya rangkaian insentif pemerintah untuk pembelian mobil listrik beserta kebijakannya yang menekankan setiap pemerintah daerah dan BUMN untuk mulai mengonsumsi kendaraan listrik di tahun 2023,” begitu kata Yannes sebagaimana dikutip dari detikcom pada 5 Januari 2023 lalu. 

Lalu, kemana pabrikan asal Jepang seperti Toyota, Honda, dan lain lain? 

Seperti empat pabrikan motor utama, yakni Yamaha-Honda-Kawasaki-Suzuki yang sepakat bekerja sama mengembangkan kendaraan berbasis bahan bakar hidrogen, pabrikan mobil asal Jepang tampaknya juga mengikuti langkah yang sama. 

Selain berangkat dari kebijakan pemerintah Jepang yang mendorong hidrogen sebagai bahan bakar alternatif terbaik, konsep tak mengubah secara signifikan mesin kendaraan yang sudah ada agaknya menjadi strategi tertentu Jepang dan para pabrikan mereka di tengah tren electric vehicle

Namun, pabrikan asal Jepang belum menutup pintu bagi produksi massal kendaraan listrik dan bisa saja menjadi penantang serius bagi Hyundai maupun Wuling dalam waktu dekat. Tak hanya untuk melakukan penetrasi pasar di Jakarta dan sekitarnya saja, tetapi juga ke seantero Indonesia. (J61)  

Exit mobile version