Pinter EkbisSejarah Salad: Dari Zaman Kuno hingga Kini

Sejarah Salad: Dari Zaman Kuno hingga Kini


socioloop.co

Salad, yang terdiri dari sayuran segar yang dicampur dengan berbagai bahan pelengkap dan saus, adalah bagian penting dari masakan global.

Namun, banyak yang mungkin tidak mengetahui bahwa salad memiliki sejarah yang panjang, yang mencakup berbagai budaya dan zaman. Kali ini kita ini akan membahas sejarah salad secara detail, dari zaman kuno hingga zaman modern.

Salad pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Romawi kuno. Sejarah mencatat bahwa mereka menyantap campuran sayuran segar yang disiram dengan garam.

Istilah “salad” sendiri berasal dari kata Latin “sal” yang berarti garam. Bangsa Yunani kuno juga diketahui mengonsumsi salad yang terdiri dari sayuran dengan minyak zaitun dan cuka.

Pada Abad Pertengahan, salad menjadi lebih bervariasi dengan ditambahkannya bahan-bahan seperti bawang, paprika, dan herbal seperti parsley dan mint.

Namun, salad masih belum mendapatkan tempat yang penting dalam makanan pokok sehari-hari. Itu dianggap lebih sebagai hidangan pembuka atau penutup daripada makanan utama.

Selama abad ke-17 dan ke-18, salad mendapat tempat yang lebih menonjol di meja makan Eropa. Chef Prancis mulai mengintegrasikan sayuran dan bumbu eksotis untuk membuat salad yang lebih berwarna dan bervariasi.

Di Inggris, penyajiannya diperluas untuk mencakup selada, tomat, dan mentimun dengan saus krim atau mayones.

Abad ke-19 melihat inovasi signifikan dalam penyajian salad. Di Amerika Serikat, salad Caesar, yang diciptakan oleh Caesar Cardini, seorang imigran Italia di California, menjadi populer.

Penemuan ini memperkaya variasi salad, menambahkan roti panggang, dan daging dalam campuran sayuran segar.

Di zaman modern, salad telah menjadi makanan sehari-hari di seluruh dunia. Banyak negara memiliki versi salad tradisional mereka sendiri, seperti salad Yunani dengan feta dan zaitun, atau salad Nicoise Prancis dengan ikan tuna dan telur rebus.

Kesadaran tentang pentingnya makanan sehat telah memajukan popularitas salad sebagai makanan utama, dengan aneka ragam sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan protein lainnya.

Salad telah mengalami perubahan dramatis sejak awal penciptaannya oleh bangsa Romawi kuno. Sekarang, salad bukan hanya sekumpulan sayuran segar, tetapi juga mencakup berbagai bahan lain yang memberikan nutrisi dan rasa yang kaya.

Sebagai salah satu hidangan paling serbaguna, salad terus berevolusi, mencerminkan keanekaragaman budaya kuliner dan peningkatan kesadaran tentang kesehatan dan gizi di seluruh dunia. (A49)

Exclusive content

Latest article

2029 “Kiamat” Partai Berbasis Islam? 

PKS Di Sana Bingung, Di Sini Bingung

Pilkada DPRD Prabowo, Buzzer Punah?

More article

Segitiga Besi Megawati

2029 “Kiamat” Partai Berbasis Islam? 

PKS Di Sana Bingung, Di Sini Bingung

Pilkada DPRD Prabowo, Buzzer Punah?