Pinter EkbisSejarah dan Perkembangan Mie Instan di Indonesia

Sejarah dan Perkembangan Mie Instan di Indonesia


socioloop.co

Sebagai salah satu jenis makanan Mie telah dikenal di berbagai belahan dunia selama berabad-abad. Namun, inovasi dalam bentuk mie instan baru muncul pada pertengahan abad ke-20 dan dengan cepat menjadi fenomena global.

Sejarah mie instan bermula di Jepang. Setelah Perang Dunia II, Jepang menghadapi krisis pangan. Sebagai respons, pemerintah meminta produsen untuk menciptakan makanan yang tahan lama dan mudah disiapkan.

Pada tahun 1958, seorang pengusaha bernama Momofuku Ando memperkenalkan produk revolusioner: “Chikin Ramen”, mie instan yang dapat disiapkan hanya dalam tiga menit. Mie ini cepat sekali menjadi populer dan menjadi cikal bakal lahirnya berbagai varian mie instan di seluruh dunia.

Setelah kesuksesan “Chikin Ramen”, Momofuku Ando terus berinovasi dan pada tahun 1971, ia memperkenalkan “Cup Noodles”, sebuah konsep dimana mie, bumbu, dan sayuran dikemas dalam satu wadah berbentuk cangkir.

Konsep ini memudahkan konsumen, terutama mereka yang berada di luar rumah, untuk menikmati mie instan dengan praktis.

Ekspansi global mie instan dimulai dari Asia dan merambah ke berbagai negara. Di Amerika, Eropa, dan Australia, mie instan dikenal dengan berbagai merek dan menjadi alternatif makanan cepat saji yang murah dan lezat.

Di banyak negara berkembang, mie instan juga dianggap sebagai makanan pokok pengganti nasi atau roti. Indonesia, dengan populasi yang besar dan keragaman kulturnya, tidak lepas dari demam mie instan.

Mie instan memasuki Indonesia pada dekade 1970-an. Awalnya, mie instan di impor, namun melihat potensi pasar yang besar, banyak perusahaan mulai memproduksi mie instan lokal.

Salah satu pionir mie instan di Indonesia adalah “Indomie” yang diperkenalkan oleh PT Indofood Sukses Makmur pada tahun 1972. Sejak saat itu, Indomie telah menjadi bagian integral dari kuliner Indonesia.

Baca juga :  Indonesia-BRICS, AS "Tidak Peduli"?

Varian rasa yang disesuaikan dengan selera lokal, seperti Soto, Rendang, dan Ayam Spesial, menjadikan Indomie favorit di kalangan masyarakat Indonesia.

Tidak hanya Indomie, banyak merek lain seperti Mie Sedaap, Sarimi, dan Supermi yang juga populer. Keunikan Indonesia terletak pada kreativitas masyarakatnya dalam menyajikan mie instan.

Dari “mie goreng tek-tek” yang dijual di pinggir jalan hingga “mie aceh” yang lebih kaya rasa, inovasi dalam penyajian mie instan tak pernah berhenti.

Mie instan, sejak diperkenalkan pertama kali oleh Momofuku Ando, telah mengalami transformasi luar biasa. Dari Jepang, fenomena ini menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia, mie instan tidak hanya menjadi makanan alternatif tetapi sudah menjadi bagian dari budaya kuliner.

Meskipun sederhana, namun mie instan memiliki cerita panjang dalam sejarah makanan dunia dan tetap menjadi favorit banyak orang hingga saat ini. (A49)

Exclusive content

Latest article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Megawati Not Fit or No Money?

The Ultimate Java War

More article

When Silence is Not Golden..

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Megawati Not Fit or No Money?

The Ultimate Java War