socioloop.co
Asia, dengan keanekaragaman budayanya, telah menghadirkan banyak makanan yang mendunia. Dua di antaranya yang paling populer adalah Ramen dari Jepang dan Pho dari Vietnam.
Meskipun keduanya adalah makanan berkuah yang disajikan dengan mie, keduanya memiliki perbedaan yang mencolok dalam hal rasa, bahan, dan sejarah.
Ramen berasal dari Jepang dan merupakan salah satu makanan nasional yang paling populer. Ramen terdiri dari mie yang disajikan dalam kuah yang biasanya berbasis daging atau ayam, meski ada juga versi ikan dan vegetarian.
Bahan utama mie ramen adalah tepung gandum, air, garam, dan soda kue yang memberikan tekstur kenyal khas.
Kuah ramen dapat bervariasi, mulai dari Shoyu (soya), Miso, Tonkotsu (tulang babi), hingga Shio (garam). Setiap jenis kuah memiliki karakteristik rasa yang berbeda.
Selain itu, topping yang ditambahkan ke ramen juga bervariasi, termasuk daging babi cincang atau iris, telur rebus setengah matang, nori, dan daun bawang.
Meski populer sebagai makanan Jepang, sejarah ramen sebenarnya dimulai dari China. Namun, Jepang telah memodifikasi dan mengadaptasinya menjadi salah satu ikon kuliner nasional mereka.
Pho adalah sup khas Vietnam yang terdiri dari mie beras dan daging, biasanya daging sapi atau ayam. Yang membedakan Pho adalah kuah kaldu yang kaya rasa, yang diseduh selama berjam-jam dengan tulang dan rempah-rempah seperti bunga lawang, kayu manis, dan jahe.
Mie yang digunakan dalam Pho lebih tipis dibandingkan mie ramen dan memiliki tekstur yang lebih lembut. Daging yang digunakan biasanya diiris tipis-tipis dan dimasak langsung oleh kuah panas saat disajikan.
Pho biasanya disajikan dengan sejumlah garnish seperti kecambah, daun selada, daun mint, dan irisan cabai.
Menurut sejarah, Pho berasal dari Vietnam Utara dan mulai populer di awal abad ke-20. Dengan berbagai migrasi dan perubahan politik, Pho menyebar ke selatan dan mengalami beberapa modifikasi, menghasilkan variasi seperti Pho Tai, Pho Bo, dan lainnya.
Baik Ramen maupun Pho adalah cerminan dari budaya dan sejarah masing-masing negara. Keduanya mewakili cara masing-masing negara dalam mengolah bahan-bahan sederhana menjadi hidangan yang kaya rasa dan berlapis-lapis.
Meskipun sama-sama makanan berkuah dengan mie, keduanya memiliki karakteristik yang membedakan dan membuat mereka spesial.
Dalam era globalisasi saat ini, Ramen dan Pho tidak hanya menjadi favorit di negara asalnya, tetapi juga di seluruh dunia, mencerminkan universalitas rasa dan kecintaan manusia terhadap makanan yang lezat dan menghangatkan. (A49)