socioloop.co
Di tengah euforia menyambut Piala Dunia U-17 FIFA 2023, salah satu kota tuan rumah, Surabaya, menjadi pusat perhatian. Piala Dunia level junior yang akan digelar mulai 10 November hingga 2 Desember 2023 itu bukan hanya menjadi sorotan bagi para pecinta sepak bola, tetapi juga membawa peluang besar bagi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) setempat. Sebanyak 30 UMKM telah mendapat persetujuan dari FIFA untuk memproduksi merchandise resmi acara tersebut.
Merchandise yang dihasilkan oleh para UMKM ini tidak hanya menjadi sumber pendapatan tambahan bagi mereka, tetapi juga akan menjadi kenang-kenangan yang diperoleh oleh para penggemar sepak bola dari seluruh dunia.
Merchandise tersebut mencakup berbagai barang seperti boneka, aksesoris kulkas, gantungan kunci, kaos, topi, dan beragam produk lain yang menarik.
Penting untuk diingat bahwa mendapatkan persetujuan dari FIFA untuk memproduksi merchandise resmi adalah sebuah prestasi besar bagi UMKM Surabaya. Ini mencerminkan pengakuan internasional atas kualitas produk mereka dan juga memberi dorongan signifikan pada reputasi bisnis mereka.
Dalam upaya untuk memastikan merchandise ini mudah diakses oleh semua penggemar sepak bola, sebuah jaringan distribusi yang cermat telah dirancang. Ini berarti merchandise tersebut akan tersedia untuk dijual di berbagai lokasi, termasuk bandara, tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan berbagai outlet yang mudah dijangkau oleh masyarakat dan para pecinta olahraga.
Namun, cerita ini juga mengingatkan kita pada pengalaman buruk yang dialami UMKM ketika Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA pada tahun 2023. Saat itu, lebih dari 700 ribu produk yang termasuk dalam 85 kategori merchandise yang berbeda telah diproduksi. Namun, ketika acara dibatalkan, UMKM menghadapi kerugian finansial yang besar.
Pembatalan Piala Dunia U-20 FIFA adalah pengalaman yang memilukan bagi banyak pihak, terutama bagi UMKM. Sebagian besar dari mereka telah menginvestasikan banyak waktu, usaha, dan sumber daya dalam produksi merchandise yang sekarang menjadi sia-sia.
Namun, kesalahan masa lalu dapat menjadi guru yang berharga. Indonesia telah mengambil pelajaran berharga dari kejadian tersebut. Dalam menyambut Piala Dunia U-17 FIFA 2023, langkah-langkah yang lebih hati-hati dan bijaksana telah diambil untuk menghindari kejadian serupa.
Seiring dengan persiapan yang lebih baik, Surabaya dan kota penyelenggara lainnya memiliki harapan bahwa Piala Dunia U-17 akan menjadi sukses besar, baik dari segi prestasi sepak bola maupun dari sisi bisnis. Dengan persetujuan FIFA yang mereka dapatkan, UMKM setempat memiliki kesempatan untuk memperluas jangkauan mereka, bahkan harapannya, ke pasar internasional. (J61)