Site icon PinterPolitik.com

Menyelami Industri Fast Fashion 

fast fashion

Ilustrasi H&M sebagai salah satu bentuk fast fashion. (Foto: Study Breaks)


PinterEkbis

Tidak dapat dipungkiri, bisnis fast fashion menjadi salah satu jenis bisnis dari fashion yang sangat terdepan. Dimulai dari mendominasi produk hingga mendominasi harga menjadikan produk fast fashion sangat diminati oleh masyarakat terutama kaula muda. 

Bisnis fast fashion memiliki gaya yang trendi dan selalu up to date dengan perkembangan zaman yang ada. Banyak sekali perusahaan-perusahaan di industri fashion yang mengusung fast fashion sebagai produk utamanya. 

Dimulai dari Zara, H&M, dan Uniqlo. Tidak hanya dari luar negeri saja, produk lokal pun sudah banyak yang mengikuti jejak ini, salah duanya adalah Cotton Ink dan Berrybenka. 

Bisnis fashion yang berjalan dengan sistem fast fashion turut memberikan efek domino terhadap kondisi-kondisi lain. Banyak sekali pro kontra mengenai bisnis fast fashion yang timbul di masyarakat.  

Pro fast fashion 

1. Harga yang Terjangkau 

Harga yang ditawarkan oleh produk fast fashion sangatlah terjangkau yang membuat berbagai kalangan di masyarakat dapat merasakan baju yang sama. Produk yang dihasilkan fast fashion memiliki harga yang beragam yang membuat produk ini selalu diminati oleh masyarakat. 

2. Gaya Trendi dan Up To Date 

Bisnis fast fashion menyebabkan produk yang hadir di tengah-tengah masyarakat memiliki gaya serta model yang unik dan sesuai dengan kondisi disaat itu dan membuat banyak masyarakat ingin selalu mengikuti trend yang sedang terjadi. 

3. Pilihan yang Beragam 

Model yang selalu berubah menjadikan masyarakat bisa lebih banyak memilih model baju yang sesuai dengan keinginannya karena pilihan yang hadir sangat banyak dan beranekaragam. 

Kontra fast fashion 

1. Lingkungan 

Dampak negatif yang sangat terlihat adalah dengan adanya polusi udara serta limbah kain yang berasal dari pabrik fast fashion. Limbah-limbah yang dihasilkan sangat banyak serta penggunaan sumber daya alam lainnya yang setimpal menimbulkan efek berkepanjangan bagi lingkungan di sekitar pabrik fast fashion

2. Pekerja 

Sama dengan pencemaran lingkungan yang terjadi. Bisnis fast fashion turut menjadikan pekerjanya seperti budak yang menggaji dengan rendah dan jam kerja yang tinggi. Sehingga banyak sekali pekerja yang jatuh sakit atau meninggal karena bekerja di pabrik bisnis fast fashion

3. Kualitas dan Pemborosan 

Produk fast fashion yang selalu berganti membuat masyarakat turut lebih cepat membeli pakaian baru yang membuat pakaian lamanya akan jarang terpakai bahkan tidak terpakai kembali. Selain itu kualitas yang dihasilkan selalu menurut karena mengejar target untuk dipasarkan sehingga barang akan cepat rusak dan hancur. 

Dalam beberapa tahun terakhir, sudah banyak aktivis yang melakukan campaign untuk menggunakan produk slow fashion agar menjaga kualitas serta dampak-dampak yang dihasilkan.

Pertumbuhan akan dampak fast fashion sudah dapat dirasakan dalam pakaian yang digunakan. Cara ini diupayakan bisa merubah secara bertahap fashion masyarakat dari fast fashion ke slow fashion. (Oleh: Mullah Ishlahulhuda Utomo)

Exit mobile version