Dari sudut dunia yang paling jauh hingga di negara kita sendiri, kue selalu mampu menjadi salah satu makanan penutup yang paling dinanti-nanti. Kue tidak hanya menyajikan rasa yang lezat, tetapi juga merepresentasikan budaya, tradisi, dan sejarah dari suatu daerah atau negara. Berikut adalah beberapa jenis kue yang terkenal di seluruh dunia:
Black Forest (Jerman)
Kue yang berasal dari Jerman ini adalah kombinasi dari cake coklat, krim, dan ceri yang diawetkan. Namanya diambil dari minuman keras khas Jerman yang digunakan untuk membuat kue ini, yaitu Schwarzwälder Kirsch (wasser), yang juga berasal dari daerah bernama Black Forest.
Tiramisu (Italia)
Dari negeri pizza dan pasta, tiramisu adalah kue khas Italia yang menggunakan bahan-bahan seperti kopi, mascarpone, telur, gula, kakao, dan wine marsala. Kata ‘tiramisu’ berarti ‘tarik aku naik’, sebuah simbol dari efek ‘mengangkat’ dari kopi yang digunakan di dalamnya.
Cheesecake (Amerika Serikat)
Meski ada banyak varian cheesecake di seluruh dunia, New York Cheesecake adalah salah satu yang paling terkenal. Dibuat dari keju krim, gula, dan telur, cheesecake adalah contoh sempurna dari kesederhanaan yang menghasilkan kelezatan yang kompleks.
Macaron (Prancis)
Macaron adalah kue kecil berbentuk bulat yang dibuat dari putih telur, gula halus, gula almond, dan pewarna makanan. Dengan tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam, macaron adalah simbol elegan dari kuliner Prancis.
Gulab Jamun (India)
Gulab Jamun adalah kue bola kecil yang terbuat dari susu kental dan kemudian digoreng dan dicelupkan dalam sirup gula. Kue ini biasa disajikan dalam berbagai perayaan dan acara di India.
Mochi (Jepang)
Mochi adalah kue ketan yang sangat populer di Jepang, terutama saat perayaan tahun baru. Terbuat dari beras ketan yang dikukus dan kemudian dibentuk menjadi bola-bola kecil, mochi bisa diisi dengan berbagai jenis isian, seperti pasta kacang merah atau es krim.
Yap, kue adalah salah satu elemen kuliner yang paling menyenangkan, mereka tidak hanya memuaskan selera kita tetapi juga bisa membawa cerita dan tradisi dari tempat asalnya. Dalam dunia yang semakin terkoneksi ini, berbagai jenis kue dari berbagai budaya dan negara terus dinikmati dan dirayakan sebagai bagian dari tapestri kuliner global. (A49)