socioloop.co
Satu hal yang pasti, ketika mendengar kata “sate”, kebanyakan dari kita akan langsung terbayang potongan daging yang ditusuk dengan tusukan bambu, kemudian dibakar hingga harum dan disajikan dengan saus kacang.
Namun, apakah Anda tahu bahwa Indonesia memiliki beragam jenis sate yang mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman budaya nusantara?
Sate Ayam dan Sate Kambing
Ini mungkin adalah varian sate yang paling umum ditemui di seluruh Indonesia. Potongan daging ayam atau kambing yang telah dibumbui kemudian dibakar dan biasanya disajikan dengan saus kacang atau kecap.
Sate Padang
Berasal dari Sumatera Barat, sate Padang memiliki tiga varian utama, yakni sate ayam, daging, dan lidah. Yang membedakan sate ini adalah kuah gulainya yang kental dan berwarna kuning karena penggunaan kunyit. Sate ini disajikan dengan ketupat dan sering ditemani oleh lontong sayur.
Sate Lilit
Khas dari Bali, sate lilit terbuat dari daging ikan yang dicampur dengan kelapa parut, serta bumbu-bumbu seperti sereh dan daun jeruk. Adonan ini kemudian dililitkan ke sebatang tusukan bambu dan dibakar.
Sate Madura
Berasal dari Pulau Madura, sate ini bisa terbuat dari berbagai jenis daging seperti ayam, sapi, atau kambing. Ciri khasnya adalah saus kacang yang kental dan sedikit pedas serta disajikan dengan acar timun dan bawang merah.
Sate Buntel
Khas Solo, sate ini terbuat dari daging sapi atau kambing yang dicincang halus, dibumbui, dan dibungkus dengan lemak sebelum dibakar. Teksturnya yang empuk dan bumbu yang meresap membuat sate buntel begitu spesial.
Sate Ponorogo
Berasal dari Ponorogo, Jawa Timur, sate ini terbuat dari daging ayam yang telah dibumbui dengan rempah-rempah dan disajikan dengan saus kacang khas yang diberi petis.
Sate Maranggi
Khas dari Purwakarta, Jawa Barat, sate ini terbuat dari daging sapi atau kambing yang telah dimarinasi dengan campuran kecap dan rempah-rempah. Sate ini biasanya disajikan dengan sambal tomat yang pedas.
Sate Kerang
Khusus bagi para pecinta seafood, sate kerang biasanya ditemukan di kawasan pesisir. Kerang yang sudah dibersihkan ditusuk dan dibakar, kemudian disajikan dengan sambal khas.
Setiap varian sate di atas mencerminkan karakter dan keunikan dari daerah asalnya. Bumbu, teknik pembuatan, hingga cara penyajian masing-masing memiliki kekhasan tersendiri.
Meski terbuat dari bahan dasar yang sama, yakni daging, namun keanekaragaman sate di Indonesia menunjukkan bagaimana budaya, geografi, dan sejarah lokal mempengaruhi kreasi kuliner.
Dalam sebuah tusukan sate, kita tidak hanya menikmati lezatnya daging dan bumbu, tetapi juga cerita dari setiap daerah di Indonesia.
Keragaman sate mencerminkan kekayaan budaya nusantara yang begitu luas dan beragam. Sebuah pengingat bahwa, meskipun berbeda, setiap daerah memiliki keistimewaan yang patut untuk dihargai dan dinikmati. (A49)