Pinter EkbisKenalan dengan Capsule Fashion, Yuk!

Kenalan dengan Capsule Fashion, Yuk!


socioloop.co

Capsule fashion adalah konsep dalam dunia mode yang mengacu pada koleksi pakaian yang terdiri dari sejumlah item pakaian yang dapat digunakan bersama-sama dengan mudah, menciptakan berbagai gaya dan tampilan dengan sejumlah item yang relatif kecil.

Tujuan utama dari konsep ini adalah untuk memaksimalkan fungsionalitas dan fleksibilitas pakaian, sambil mengurangi jumlah item dalam lemari pakaian Anda.

Ide utamanya adalah memiliki koleksi pakaian yang terbatas, biasanya sekitar 30 hingga 40 item saja sehingga semua bisa dipakai bersama-sama. Ini membantu mengkonsep banyak gaya berbeda dengan pakaian yang terbatas dan sederhana. 

Berikut adalah beberapa ciri khas dari konsep capsule fashion: 

Koleksi ini umumnya terdiri dari pakaian yang memiliki jenis dan warna yang simple dan dapat dipakai untuk beberapa style. Contohnya termasuk celana panjang, blus, jaket, dan gaun yang dapat dipadukan dengan berbagai cara. 

Salah satu prinsip utama dari capsule fashion adalah membatasi jumlah item dalam koleksi Anda. Biasanya, sebuah kapsul mode hanya terdiri dari sekitar 30 hingga 40 item, termasuk pakaian, alas kaki, dan aksesori. 

Semua item dalam kapsul mode ini dirancang untuk bekerja bersama dengan harmonis, sehingga Anda dapat dengan mudah menciptakan berbagai kombinasi tampilan yang berbeda. 

Beberapa orang yang menganut konsep ini akan memperbarui kapsul mode mereka setiap musim atau beberapa kali setahun dengan beberapa item baru yang sesuai dengan tren terbaru atau kebutuhan mereka. 

Capsule fashion sering dikaitkan dengan konsep minimalis dalam mode, di mana kualitas lebih diutamakan daripada kuantitas, dan pakaian yang dipilih biasanya tahan lama dan berkualitas tinggi. 

Konsep ini juga bertujuan untuk membuat proses berpakaian lebih sederhana dan kurang rumit, sehingga Anda dapat fokus pada item yang benar-benar Anda sukai dan kenakan. 

Konsep capsule fashion dapat membantu mengurangi kebingungan saat memilih pakaian, menghemat waktu dan uang, serta merangsang kesadaran akan gaya pribadi dan penggunaan yang efisien dari pakaian yang dimiliki. 

Ini juga berkontribusi pada rencana berkelanjutan terhadap mode, karena kurangnya pembelian impulsif dan pemilihan pakaian yang lebih berpikir matang. (Oleh Rania Husein)

Exclusive content

Latest article

2029 “Kiamat” Partai Berbasis Islam? 

PKS Di Sana Bingung, Di Sini Bingung

Pilkada DPRD Prabowo, Buzzer Punah?

More article

Segitiga Besi Megawati

2029 “Kiamat” Partai Berbasis Islam? 

PKS Di Sana Bingung, Di Sini Bingung

Pilkada DPRD Prabowo, Buzzer Punah?