Site icon PinterPolitik.com

Karen’s Diner, Main ke Sini Makin ke Situ?

Karen's Diner

Karen's Diner. (Foto: Goodfood/Renee Nowytarger)


PinterPolitik.com

Siapa yang sudah pernah berkunjung ke Karen’s Diner? Yah, Karen’s Dinner yang itu tuh. 😀

Restoran yang terkenal dengan citra uniknya. Diner ini buka pertama kali di Jakarta pada Desember 2022 lalu di daerah Jakarta Selatan (Jaksel).

Awal-awal buka sempat membuat heboh warganet, khususnya pecinta kuliner, karena menuai pro dan kontra dengan konsep restonya. Bagaimana kabar Karen’s Diner sekarang?

Nama Karen’s Diner sendiri memiliki filosofinya sendiri. Dilansir dari The Guardian, Karen merupakan sosok yang menjengkelkan, suka menyuruh-nyuruh, dan selalu ingin diperlakukan spesial.

Karen’s Diner dikenal memiliki pelayanan paling tidak ramah di seluruh dunia. Restoran asal Australia yang mengadopsi konsep restoran khas Amerika Serikat (AS) – terutama dari sisi desain interior restoran ini juga bertema klasik, lengkap dengan sofa dan meja kotak-kotak ala restoran Amerika tahun 1950-an.

Daya tarik utama dari restoran ini sebenarnya datang dari bentuk pelayanannya. Jika kebanyakan usaha kuliner memberikan pelayanan super ramah, kamu tak akan menemuinya lagi di sini.

Yup, gejolak emosimu akan langsung terasa sejak pertama kali memasuki restoran ini. Para pelayan di restoran tersebut memiliki sikap yang jutek dan sengak kepada pembeli.

Mengusung slogan Great Burgers and Very Rude Service, “makin ke sini malah makin ke situ”, Karen’s Diner justru mendapat banyak hujatan dan mulai sepi pengunjung. Apa sebabnya?

Pada unggahan @tanyakanrl di Twitter pada 12 Mei 2023, terdapat sejumlah potret dari Karen’s Diner yang tampak sepi dan sangat berbeda dengan pertama kali viral pada beberapa waktu yang lalu.

Pada caption-nya pemilik akun menanyakan kepada warganet apakah restoran tersebut mulai sepi pengunjung. Sontak posting-an tersebut pun dibanjiri komentar dari warganet, hal tersebut dibuktikan posting-an mendapatkan lebih dari enam ribu likes, dan lebih dari 100 retweet di Twitter.

Beberapa warganet ada yang meninggalkan komentar di posting-an akun @tanyakanrl tersebut, ada yang menceritakan pengalamannya saat ke sana dan ada juga yang mencoba menduga penyebab Karen’s Diner mulai sepi pengunjung. Ada yang bilang makan kok di-judesin, meskipun konsepnya ala-ala akting. Ada juga yang bilang bahwa rasa penasaran masyarakat sudah habis.

Mayoritas warganet juga menyebut bahwa para pelayan di Karen’s Diner Jakarta masih tak paham dengan konsep ‘Karen’. Karena alih-alih memberi pelayanan dengan konsep jutek dan sengak, mereka justru terkesan melakukan bullying dan body shaming kepada para pembeli.

Hal ini bisa menjadi faktor yang menentukan kelancaran operasional Karen’s Diner di Indonesia. Lebih-lebih di Indonesia sendiri masih sangat kental dengan budaya Timur yang mengedepankan etika sehingga keberadaan Karen’s Diner dirasa sangat tidak cocok.

Di negeri asalnya, Australia, berdasarkan informasi resmi dari akun resmi Karen’s Diner pada Juni 2023, ada tiga restoran yang ditutup karena diprotes oleh warga. Warga merasa bahwa apa yang dilakukan oleh pelayan Karen’s mulai berlebihan dan sudah di batas kewajaran.

Mereka membentak, mencaci maki, hingga menghina pengunjung. Dan itu sangat membuat pengunjung sakit hati dan melaporkan restoran tersebut karena pelayanannya. Kalau di Australia saja sampai ditutup, maka hal yang sama bisa saja terjadi di Indonesia.

Terlepas dari semua hal tersebut, sejatinya restoran Karen’s Diner merupakan tempat yang cocok untuk digunakan kumpul bareng teman-teman atau keluarga yang ingin merasakan sensasi yang berbeda dengan tempat yang lain. (A49)

Exit mobile version