Pinter EkbisJenius! Strategi Marketing Rokok di Olahraga

Jenius! Strategi Marketing Rokok di Olahraga


PinterPolitik.com

Merek rokok sering menjadi sponsor dalam berbagai acara olahraga, meskipun kontroversi yang menyertainya. Fenomena ini dapat dijelaskan oleh sejumlah faktor yang saling terkait, yang memengaruhi keputusan merek rokok untuk terlibat dalam dunia olahraga.

Pertama-tama, perlu dicatat bahwa olahraga memiliki daya tarik luas dan audiens yang besar. Acara olahraga, terutama yang disiarkan secara internasional, menarik perhatian jutaan orang di seluruh dunia.

Inilah alasan mengapa merek rokok sering melihatnya sebagai peluang untuk meningkatkan visibilitas mereka. Dengan menjadi sponsor dalam olahraga, merek rokok dapat memanfaatkan eksposur yang signifikan di hadapan khalayak yang beragam.

Kemudian, ada hubungan historis antara olahraga dan rokok. Pada masa lalu, merokok dianggap sebagai simbol gaya hidup yang glamor dan penuh semangat petualangan.

Karena itu, banyak atlet dan selebritas terlihat merokok di media, yang menciptakan asosiasi antara rokok dan citra positif. Meskipun pemahaman tentang dampak buruk rokok telah berkembang, citra ini tetap ada dalam budaya populer.

Namun, penting untuk diakui bahwa keputusan merek rokok untuk menjadi sponsor olahraga telah mendapatkan kritik tajam.

Pertama, ada keprihatinan terkait kesehatan. Rokok diketahui menyebabkan berbagai penyakit serius dan kematian. Oleh karena itu, mendukung olahraga, yang seharusnya mendorong gaya hidup sehat, terlihat kontradiktif.

Ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang pesan yang dikirimkan kepada generasi muda, bahwa merokok bisa dikaitkan dengan prestasi dan kesuksesan.

Selain itu, ada larangan dan batasan terhadap iklan rokok dalam banyak negara. Oleh karena itu, menjadi sponsor dalam olahraga mungkin menjadi cara bagi merek rokok untuk mempromosikan produk mereka tanpa melanggar hukum atau peraturan yang berlaku.

Secara keseluruhan, keputusan merek rokok untuk menjadi sponsor dalam olahraga adalah hasil dari sejumlah faktor yang saling berhubungan, termasuk dorongan untuk meningkatkan visibilitas merek, warisan historis asosiasi antara rokok dan gaya hidup positif, serta potensi untuk mencapai audiens yang besar.

Namun, kontroversi seputar dampak kesehatan dan pesan yang disampaikan kepada masyarakat tetap menjadi perdebatan penting dalam hubungan antara merokok dan dunia olahraga. (S83)

Exclusive content

Latest article

Jokowi Jurkam Ahmad Luthfi?

Kisah “Tom Lembong” di Romawi

More article

Ridwan Kamil dan “Alibaba Way”

Jokowi Jurkam Ahmad Luthfi?

Kisah “Tom Lembong” di Romawi