Pinter EkbisJamuan Makan ”Ter-Fancy" di Dunia

Jamuan Makan ”Ter-Fancy” di Dunia


PinterEkbis

Jamuan makan seringkali lebih dari sekadar pertemuan untuk menyantap makanan. Agenda tersebut bisa menjadi peristiwa penting yang mengubah sejarah, mempengaruhi kebudayaan, atau menunjukkan kekuasaan dan kemewahan.

Berikut adalah beberapa jamuan makan paling terkenal di sejarah dunia, yang efeknya terasa jauh melampaui meja makan.

Jamuan Banquet of the Chestnuts

Diadakan pada tahun 1501 oleh saudara Paus Aleksander VI, Cesare Borgia, Banquet of the Chestnuts  adalah contoh dari kemewahan dan dekadensi yang sering dikaitkan dengan Gereja Katolik pada masa itu. Meskipun detail pastinya masih menjadi bahan perdebatan, kejadian ini melibatkan permainan dan hiburan yang sangat mewah.

Jamuan Makan Negara Buckingham Palace

Dalam keadaan lebih formal, jamuan makan negara yang diadakan oleh monarki Inggris di Buckingham Palace adalah salah satu yang paling mewah di dunia. Dengan menu yang melibatkan berbagai jenis makanan gourmet, peralatan makan dari emas dan perak, serta tamu-tamu dari kalangan atas, jamuan ini adalah puncak dari kemewahan.

Jamuan makan Thanksgiving

Meski bukan jamuan makan “terkenal”, perayaan Thanksgiving di Amerika Serikat dimulai sebagai sebuah jamuan antara pendatang dari Inggris dan penduduk asli Amerika. Ini menjadi dasar dari tradisi Thanksgiving, sebuah hari libur yang dirayakan di Amerika setiap tahun pada bulan November.

Jamuan makan di akhir film “Babette’s Feast”

Salah satu potret jamuan makan paling terkenal dalam budaya populer adalah jamuan di film Denmark “Babette’s Feast” (1987). Dalam film ini, karakter Babette, seorang pengungsi Prancis, menghabiskan semua uangnya untuk menyajikan jamuan makan yang luar biasa untuk komunitas kecil yang telah memberinya tempat tinggal. Jamuan ini tidak hanya mengubah persepsi komunitas tersebut tentang makanan tetapi juga tentang kehidupan dan cinta.

Jamuan makan Nobel Prize

Tidak bisa diabaikan adalah jamuan makan yang diadakan setiap tahun dalam upacara Penghargaan Nobel. Dengan tamu termasuk para pemenang Nobel, keluarga kerajaan Swedia, dan tokoh-tokoh terkemuka lainnya, ini adalah salah satu jamuan makan paling prestisius di dunia.

Jamuan-jamuan makan ini membuktikan bahwa makanan bisa menjadi lebih dari sekadar nutrisi; ia bisa menjadi sebuah alat komunikasi, sebuah bentuk seni, dan bahkan sebuah perangkat politik.

Dari jamuan sederhana hingga yang paling mewah, jamuan makan telah dan akan selalu menjadi bagian integral dari sejarah dan kebudayaan manusia. (A49)

Exclusive content

Latest article

Jokowi Jurkam Ahmad Luthfi?

Kisah “Tom Lembong” di Romawi

More article

Ridwan Kamil dan “Alibaba Way”

Jokowi Jurkam Ahmad Luthfi?

Kisah “Tom Lembong” di Romawi