Pinter EkbisIsrael Tidak Stabil, Startup Cabut

Israel Tidak Stabil, Startup Cabut


PinterPolitik.com

Stabilitas politik memainkan peran krusial dalam mengarahkan kondisi ekonomi suatu negara, termasuk mempengaruhi ekosistem startup. Perubahan politik yang tidak stabil dapat memiliki dampak signifikan terhadap ekspansi dan perkembangan startup.

Stabilitas politik menciptakan lingkungan yang dapat memberikan keyakinan kepada para pelaku bisnis, termasuk para pendiri startup, untuk berinvestasi dalam jangka panjang. Ketidakpastian politik dapat menimbulkan keraguan terhadap regulasi bisnis, perubahan kebijakan pajak, dan perlindungan hukum atas kekayaan intelektual.

Hal ini dapat membuat investor lebih enggan untuk menyuntikkan modal ke dalam startup, menghambat pertumbuhan dan inovasi yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan baru.

Selain itu, stabilitas politik berperan dalam membentuk persepsi global terhadap suatu negara. Negara dengan stabilitas politik yang rendah mungkin dianggap sebagai tempat yang risiko untuk berbisnis.

Hal ini dapat mengurangi minat investor asing untuk bekerja sama dengan startup lokal, membatasi akses terhadap pasar internasional, dan meredam peluang pertumbuhan global.

Ketika politik tidak stabil, prioritas pemerintah mungkin berubah dengan cepat, mengakibatkan perubahan fokus pada sektor ekonomi tertentu.

Hal ini yang kini terjadi pada Israel, perusahaan startup di negara itu berbondong-bondong hengkang menyusul ketegangan politik imbas reformasi yudisial.

Kekacauan ini sudah terjadi sejak awal tahun ini dengan puluhan ribu orang turun ke jalan setiap minggu untuk memprotes kebijakan itu yang dianggap melemahkan peradilan dan mendegradasi indepedensi Mahkamah Agung.

Salah satu pengunjuk rasa adalah pendiri dan CEO Tipalti, Chen Amit yang perusahaannya bergerak di bidang akuntansi dan pembayaran global yang berbasis di Israel namun berkantor pusat di California, Amerika Serikat (AS) dan perusahaan itu bernilai US$8,3 miliar.

Amit terpaksa mengalihkan dana dan investasinya ke luar negeri karena kekhawatiran akan ketidakpastian, gangguan, serta risiko dari perombakan yudisial Israel.

Baca juga :  Ironi Lumpuhnya Pasukan Perdamaian PBB

“Karena risiko kelangsungan bisnis yang ditimbulkan oleh perombakan tersebut, perusahaan memperoleh visa L1 yang memungkinkan pemberi kerja AS untuk memindahkan staf dari kantor luar negerinya ke kantor Amerika,” Chen Amit, Pengusaha Startup di Israel (12/8/23).

Dalam kesimpulannya, stabilitas politik memiliki pengaruh signifikan terhadap ekosistem startup. Meskipun perubahan politik dapat membawa tantangan, stabilitas politik yang baik dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan, inovasi, dan investasi dalam startup.

Oleh karena itu, penting bagi negara-negara untuk memprioritaskan stabilitas politik sebagai landasan bagi perkembangan ekonomi dan industri startup yang berkelanjutan. (S83)

Exclusive content

Latest article

Jokowi Jurkam Ahmad Luthfi?

Kisah “Tom Lembong” di Romawi

More article

Ridwan Kamil dan “Alibaba Way”

Jokowi Jurkam Ahmad Luthfi?

Kisah “Tom Lembong” di Romawi