Pinter EkbisCompass, Produk Lokal Kualitas Internasional

Compass, Produk Lokal Kualitas Internasional


PinterEkbis

Belakangan ini, industri fashion di Indonesia semakin menggeliat dan unjuk gigi di pasar dalam negeri. Sepatu yang merupakan salah satu industri fashion yang juga sedang naik peminatnya di dalam negeri.

Salah satu merek sepatu, yakni Compass merupakan salah satu merek sepatu yang sedang di gemari anak muda.

Pasalnya, Compass hadir dengan beragam pilih produk sepatu jenis canvas dengan model kekinian dan kualitas jempolan. Selain itu, harganya juga relatif lebih terjangkau dibanding merek asing.

Pada mulanya, sepatu Compass bernamaGazelle Sport yang didirikan tahun 1988 oleh (Alm.) Kahar Setiadi di bawah PT Kompas Mas. Bisnis ini kemudian dilanjutkan oleh putranya, Kahar Gunawan dengan namaCompass.

Kemudian Compass menggandeng Aji Handoko Purbo sebagai creative director pada tahun 2017. Sejak saat itu, Compass semakin dikenal oleh masyarakat.

Aji yang berpengalaman dan memiliki banyak relasi bisnis dalam industri sepatu, hal ini yang membuat Gunawan sebagai pemilik Compass tertarik menggandeng Aji.

Keberhasilan merek Compass ada pada keberhasilannya membawa sepatu Compas sebagai simbol gaya hhidup yang sangat kuat.

Jadi, seperti sekarang, sepatu Compass begitu dicari karena akhirnya ia bukan sekedar sepatu, tapi sudah menjadi simbol sneakershead yang memiliki gengsi sebagai local pride.

Selain itu, Compass yang mementingkan kualitas dibandingkan kuantitas menjadikan produk ini langsung ludes setiap kali rilis karena jumlahnya tidak terlalu banyak.

Keunikan merek Compass terletak pada rajinnya mereka berkolaborasi dengan brand maupun influencer. Cara ini merupakan salah satu strategi bisnis yang cukup ampuh untuk melipatgandakan pelanggan. (S83)

Baca juga :  Ridwan Kamil All-in Brand Lokal?

Exclusive content

Latest article

Betulkah Jokowi Melemah? 

Ketika Mantu Jokowi Sikut Jenderal?

More article

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Betulkah Jokowi Melemah? 

Ketika Mantu Jokowi Sikut Jenderal?