Coca-Cola adalah salah satu minuman ringan paling ikonik dan dikenal di seluruh dunia. Sejarah panjangnya bermula dari suatu eksperimen pada akhir abad ke-19 dan telah berkembang menjadi merek global yang memiliki pengaruh besar dalam budaya dan industri minuman. Mari kita lihat lebih dekat perjalanan yang membentuk minuman Coca-Cola yang kita kenal hari ini.
Pada tahun 1886, seorang apoteker bernama John Pemberton di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat (AS), menciptakan minuman baru yang awalnya dikenal dengan nama “Pemberton’s French Wine Coca.” Ia menciptakan minuman ini dengan harapan menjadi minuman alternatif yang lebih sehat daripada minuman beralkohol. Namun, setelah pemberlakuan larangan penjualan alkohol di Atlanta, Pemberton pun mengubah formula minuman ini.
Pada 8 Mei 1886, Pemberton mengajukan merek dagang untuk minuman barunya yang dinamakan Coca-Cola. Ia bekerja sama dengan seorang penulis iklan bernama Frank M. Robinson untuk membuat logo yang menggabungkan tulisan tangan yang unik dan menarik.
Pada awalnya, Coca-Cola dijual dalam bentuk sirup yang kemudian dicampur dengan air dan soda pada lokasi penjualan. Frank Robinson juga berperan penting dalam mengenalkan istilah “Coca-Cola” yang seragam di seluruh iklan, memastikan bahwa merek tersebut terdengar dan dikenal oleh banyak orang.
Seiring dengan waktu, Coca-Cola terus tumbuh dalam popularitas. Pada tahun 1894, perusahaan yang dikenal sebagai Coca-Cola Company didirikan oleh Asa Candler, yang kemudian membeli hak eksklusif untuk formula minuman tersebut dari Pemberton. Candler adalah tokoh penting dalam membawa Coca-Cola ke tingkat nasional dan internasional, dengan memperkenalkannya dalam berbagai pameran dan event. Pada tahun 1899, ia juga memperkenalkan botol kemasan yang mengawali bentuk ikonik botol Coca-Cola yang kita kenal sekarang.
Di seluruh dunia, perusahaan Coca-Cola terus mengembangkan mereknya dan memperkenalkan berbagai varian minuman yang sesuai dengan preferensi lokal. Pada tahun 1915, kontur botol Coca-Cola yang khas diperkenalkan, memberikan daya tarik visual yang unik dan mudah dikenali.
Selama beberapa dekade, Coca-Cola telah menjadi bagian integral dari budaya populer, menyatu dalam iklan, musik, film, dan olahraga. Iklan-iklan Coca-Cola yang ikonik, seperti Santa Claus dalam iklan Natal, telah menciptakan citra yang mendalam dalam pikiran masyarakat.
Dalam sejarahnya, Coca-Cola juga telah menghadapi tantangan dan perubahan di berbagai bidang, termasuk perubahan dalam formulasi dan tanggapan terhadap tren kesehatan. Namun, Coca-Cola tetap menjadi salah satu merek paling dikenal dan dicintai di dunia, dengan warisan yang mencakup lebih dari satu abad dan menghubungkan generasi yang berbeda.
Dari eksperimen apoteker pada tahun 1886 hingga menjadi salah satu merek minuman paling berpengaruh di dunia, Coca-Cola telah mengukir jejaknya dalam sejarah budaya, bisnis, dan minuman ringan global. Dengan logo yang terkenal dan rasa yang ikonik, Coca-Cola tetap menjadi minuman yang memicu nostalgia dan kenangan bagi banyak orang di seluruh dunia. (A49)