Tanggal 6 Agustus menjadi momentum yang sangat penting bagi Apple. Tepat 26 tahun lalu atau pada 6 Agustus 1997, Steve Jobs mengumumkan bahwa Apple mendapat suntikan dana investasi dari Microsoft sebesar US$150 juta atau setara Rp397,5 miliar (kurs saat itu) dan Rp2,2 triliun (kurs saat ini).
Saat itu, Jobs yang berstatus sebagai CEO baru Apple pasca pergantian direksi perusahaan Cupertino mengumumkan investasi tersebut di acara Boston Macworld Expo 1997.
Sebagai timbal balik dari investasi tersebut, Microsoft itu diberikan saham nonvoting di Apple.
Sementara itu, Apple mendapat dukungan berupa Microsoft Office untuk Mac selama lima tahun.
Kesepakatan kedua belah pihak turut menandai berakhirnya tuntutan Apple yang mengklaim Microsoft meniru tampilan MacOS untuk digunakan pada OS Windows. Perselisihan itu sendiri telah berlangsung sejak 10 tahun sebelumnya.
Pada gelaran Macworld Expo tersebut juga diumumkan jajaran direksi terbaru dalam tubuh Apple.
Suntikan dana Bill Gates menjadi momen krusial bagi Apple karena saat itu Apple sedang dilanda masalah perusahaan yang cukup pelik dan berpotensi mengalami kebangkrutan.
Sayangnya, Microsoft menjual saham tersebut pada tahun 2003. Padahal, Bill Gates diharapkan menahan penjualan lebih lama atau tidak menjualnya sama sekali, mengingat empat tahun setelahnya saham Apple langsung melejit pasca peluncuran iPhone.
Beberapa tahun berselang, Bill Gates sepertinya hanya melakukan “kebaikan” dengan kekayaannya. Pada bulan Mei 2020 lalu, Smarter Analyst menyebut lebih dari 500 ribu lembar saham Apple dibeli melalui Bill and Melinda Gates Foundation.
Menariknya, transaksi itu ternyata telah terjadi beberapa bulan sebelumnya dan sempat tak terendus sorotan media.
Sekali lagi, pembelian itu disebut-sebut menjadi penyelamat Apple dari kebangkrutan dini.
Ternyata, di balik kesan glamor dan eksklusifnya Apple, terdapat kemurahan hati Microsoft ya. Nah, kalo kalian tim Mac atau Windows nih? (J61)