Pinter EkbisAdidas vs Puma, Konflik Dua Saudara

Adidas vs Puma, Konflik Dua Saudara


PinterEkbis

Sejarah perusahaan Adidas dan Puma merupakan salah satu konflik bisnis paling menarik dalam dunia olahraga dan fashion.

Konflik ini tidak hanya melibatkan persaingan bisnis, tetapi juga memiliki akar dalam konflik pribadi antara dua bersaudara, Adolf “Adi” Dassler dan Rudolf “Rudi” Dassler.

Segalanya dimulai pada tahun 1920-an di Herzogenaurach, Jerman. Ketika itu Adi dan Rudi Dassler mendirikan sebuah perusahaan sepatu olahraga bersama.

Mereka memproduksi sepatu yang inovatif dan mendapatkan popularitas di kalangan atlet. Namun, ketegangan antara kedua saudara ini mulai muncul selama Perang Dunia II.

Rumor beredar bahwa Adi mendukung Partai Nazi, sementara Rudi diketahui memiliki pandangan politik yang berlawanan. Selain itu, berkembang juga rumor permasalahan didasari oleh isu perselingkuhan.

Puncak konflik muncul pada tahun 1948 ketika perusahaan mereka resmi terbagi. Adi Dassler mendirikan Adidas, mengambil tiga garis sebagai merek ikoniknya, sementara Rudi mendirikan Puma. Selama beberapa dekade, persaingan antara kedua merek ini menjadi semakin sengit.

Pada tahun 1954, persaingan mencapai puncaknya ketika Jerman Barat bertanding di Piala Dunia FIFA.

Kedua saudara ini secara terbuka memasok sepatu kepada timnas Jerman yang bertanding. Jerman Barat akhirnya memenangkan turnamen tersebut, dan konflik antara Adidas dan Puma semakin menjadi sorotan dunia.

Selama beberapa tahun ke depan, kedua perusahaan bersaing ketat dalam hal inovasi produk dan endorsement atlet terkenal.

Masing-masing merek mendapatkan dukungan dari atlet-atlet papan atas, seperti Muhammad Ali untuk Adidas dan Pelé untuk Puma. Persaingan ini menghasilkan berbagai teknologi baru dalam sepatu olahraga dan pakaian, yang menguntungkan dunia olahraga secara keseluruhan.

Pada awal tahun 2000-an, keturunan kedua dari keluarga Dassler akhirnya berusaha untuk meredakan konflik tersebut.

Mereka kemudian mendirikan “The Herzogenaurach Foundation” sebagai upaya untuk mempersatukan kembali dua perusahaan tersebut untuk kepentingan komunitas lokal.

Namun, upaya ini tidak sepenuhnya berhasil, dan Adidas dan Puma tetap menjadi pesaing utama di pasar olahraga global.

Saat ini, Adidas dan Puma adalah dua merek terkemuka dalam industri olahraga dan fashion. Mereka memiliki basis penggemar yang besar di seluruh dunia dan terus bersaing untuk memimpin dalam inovasi produk dan endorsement atlet.

Konflik sejarah antara keduanya mungkin telah mereda, tetapi warisan persaingan antara dua saudara ini tetap hidup dalam dunia bisnis yang kompetitif.

Dalam sejarah konflik Adidas dan Puma, kita dapat melihat bagaimana faktor pribadi dan politik dapat memengaruhi bisnis dan persaingan.

Meskipun kedua perusahaan telah berkembang pesat sejak perpecahan mereka, kita tidak boleh melupakan akar sejarah mereka yang penuh dengan ketegangan dan rivalitas. (S83)

Exclusive content

Latest article

2029 “Kiamat” Partai Berbasis Islam? 

PKS Di Sana Bingung, Di Sini Bingung

Pilkada DPRD Prabowo, Buzzer Punah?

More article

Segitiga Besi Megawati

2029 “Kiamat” Partai Berbasis Islam? 

PKS Di Sana Bingung, Di Sini Bingung

Pilkada DPRD Prabowo, Buzzer Punah?