Genderang Reformasi 1998 memang menjadi babak penting dalam perjalanan Indonesia sebagai sebuah negara. Kita akhirnya masuk ke era demokrasi dengan sistem kepartaian yang lebih terbuka. Setelah disuruh memilih hanya 3 partai di era Orde Baru – Golkar, PDI dan PPP – akhirnya memilih partai politik menjadi lebih bebas. Lahirlah partai-partai baru yang menjadi penghias lembar-lembar surat suara. Salah satu di antaranya adalah Partai Amanat Nasional alias PAN. Partai yang identik dengan warna biru ini menjelma menjadi salah satu pilar reformasi 1998 berkat ketokohan Amien Rais yang di tahun-tahun tersebut menjabat sebagai Ketua MPR RI. Seiring perjalanan waktu, PAN kini dikenal sebagai salah satu partai yang kerap diklasifikasikan sebagai partai Islam. Namun, jika merunut sejarah dan awal berdirinya PAN, partai ini sebetulnya bukan partai beraliran agama. Bahkan para tokoh pendirinya berasal dari latar belakang yang sangat beragam. Tentu pertanyaannya adalah mengapa PAN kemudian kerap dilihat sebagai partai Islam? Inilah Jalan Liku Matahari Putih!
#Trending Article
Bagaimana Cara Jadi Presiden Indonesia Bila Bukan Orang Jawa?
Politikus Gerindra Arief Poyuono beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa penerus Presiden Joko Widodo (Jokowi) pastilah berasal dari tanah dan berdarah Jawa. Asumsi ini berangkat dari ramalan Prabu Jayabaya yang dahulu merupakan raja dari Kerajaan Kediri.
Sejarah Harmoko: Lidah Soeharto Yang Turunkan Sang Jenderal?
Harmoko adalah sosok pembantu presiden paling populer di era itu. Ia adalah bintang media. Setiap hari, koran dan televisi memberitakan aktivitasnya, baik sebagai Menteri Penerangan maupun sebagai Ketua Umum Golkar. Kata-kata yang sering menjadi tagline Harmoko dan kerap ia ucapkan adalah: “Menurut petunjuk beliau bapak presiden”. Harmoko menjadi Menteri Penerangan selama 3 periode, yakni antara tahun 1983 hingga 1997.
Jurus Sandi Sang Pendekar
Jurus-jurus awal Sandi sebagai Wagub amatlah menarik. Apa jurus berikutnya dari sang pendekar?
APAKAH KITA TERLALU NEGATIF MEMANDANG SOEHARTO?
https://youtu.be/i6K6sObQGWU Keppres No.2 Tahun 2022 menghapus nama Soeharto dari Serangan Umum 1 Maret 1949. Produk hukum ini mendapat protes dari para sejarawan. Banyak pula yang...
Sejarah LN Palar: Diplomat Nusantara Pemberantas Nazi?
https://youtu.be/vzXheCChw2E
B.J. Habibie, Bapak Kebebasan Pers Indonesia
Selamat Jalan Bapak Habibie putra terbaik bangsa, semoga jasamu selalu dikenang
Kenapa AS Seenaknya Ikut Campur?
https://youtu.be/fmeys7On7xo Nancy Pelosi tiba-tiba saja berkunjung ke Taiwan. Kunjungan ini sontak menyita perhatian dunia, mengingat Taiwan tidak pernah diakui sebagai negara oleh Tiongkok, dan Tiongkok...
Tentara Jerman Perang Dunia II Kuat Karena Narkoba?
https://youtu.be/yO7tRdcwDEA
More Stories
Beras, ”Biang Keladi” Meledaknya Populasi Asia?
https://youtu.be/a8taRzGWxsw Tahun 1200-an jadi tahun yang sangat spesial bagi Tiongkok. Pada masa itu, populasi daratan yang kini jadi Rakyat Republik Tiongkok itu melewati angka 140...
PSI Gagal ke Senayan Lagi Karena Ketua Dewan Pembina?
https://youtu.be/Kteik-oOVWQ Kegagalan Partai Solidaritas Indonesia atau PSI untuk lolos ke parlemen pusat mungkin jadi salah satu topik yang menarik dalam beberapa waktu terakhir. Gimana enggak,...
Sejarah Kedai Kopi dan Politik: Kisah Minuman Politik Perlawanan Ottoman Atas Budaya Eropa
https://youtu.be/BeAa3I7Oluk