Mural Jokowi: Antara Seni dan Represi F67 3 tahun ago Untuk waktu yang lama, graffiti, mural dan street art secara keseluruhan sering dipakai sebagai bentuk simbol peristiwa maupun protes tertentu. Hal inilah yang mungkin jadi warna utama dalam perdebatan beberapa hari lalu, utamanya terkait mural “Jokowi 404: Not Found” di Tangerang. Mural tersebut bukan hanya telah dihapus, pembuatnya bahkan sempat ingin dicari oleh kepolisian.Mengapa pihak berwajib bertindak tidak berdasarkan mekanisme hukum yang tepat? Apakah ini menunjukkan indikasi penerapan hukum represif? Lalu, terkait intisari mural sebagai sebuah seni, apakah ada relasi yang bisa dimaknai dalam kaitannya dengan politik? Baca juga : Rahasia Kesaktian Cak Imin-Zulhas?