Site icon PinterPolitik.com

Mengapa Masyarakat Terlalu Percaya Pada TNI?

Mengapa Masyarakat Terlalu Percaya Pada TNI?

Ada satu kutipan menarik yang saat ini mungkin jadi kutipan paling populer dari Mao. Bunyinya: “Political power grows out of the barrel of a gun”. Kekuatan politik itu keluar dari laras sebuah senjata. Kata-kata ini menjadi semacam simpul utama relasi militer dengan politik dan kekuasaan karena yang berkuasa atas senjata tentu saja adalah militer. Reformasi 1998 adalah menjadi tonggak pembatasan posisi militer dalam kekuasaan. Namun, sekalipun ada sejarah kelam Orde Baru, institusi militer atau TNI masih jadi lembaga yang paling dipercaya oleh masyarakat hingga hari ini. Buktinya, pada Mei 2021 lalu, Lembaga Riset Pusat Polling atau Puspol Indonesia merilis survei mengenai lembaga yang meraih kepercayaan tertinggi dari publik. TNI menempati posisi tertinggi dengan persentase sebesar 95 persen. Hasil serupa juga tergambar dalam rilis lembaga lain, misalnya dari Indikator Politik Indonesia maupun Lembaga Survei Indonesia. Survei-survei ini bisa dipandang sebagai buah citra positif TNI, terutama dalam penanganan pandemi Covid-19. TNI juga kini terlibat dalam banyak aspek kehidupan masyarakat sipil. Kalau ditarik ke belakang, ini sebetulnya menjadi perwujudan konsep Broad Front yang dicetuskan oleh Jenderal Besar Abdul Haris Nasution. Jika demikian, akankah kata-kata Mao tadi terjadi di Indonesia di masa mendatang? Yuk simak video selengkapnya!

Exit mobile version