Kasus Azis Syamsuddin yang kita lihat tadi misalnya, adalah salah satu contoh pejabat publik yang tiap kali menghiasi layar televisi, namun ujung-ujungnya terseret korupsi. Lebih menariknya lagi, sebagai Wakil Ketua DPR, Azis menjadi wajah terbaru para politisi elite Partai Golkar yang terjerat KPK. Sebelum-sebelumnya kita telah menyaksikan sosok-sosok seperti mantan Ketua Umum Partai Golkar sekaligus mantan Ketua DPR RI Setya Novanto yang juga terjerat kasus korupsi e-KTP dengan segala dramanya. Lalu ada mantan Sekjen Partai Golkar sekaligus mantan Menteri Sosial Idrus Marham yang terjerat kasus korupsi PLTU Riau. Beberapa waktu sebelumnya juga ada mantan Gubernur Sulawesi Selatan sekaligus Anggota Komisi VII DPR Alex Noerdin yang juga terjerat kasus korupsi. Kalau dihitung-hitung, selama 2 periode kekuasaan Presiden Jokowi, ada 7 elite Golkar yang terjerat kasus korupsi. Namun, yang jadi pertanyaan adalah kasus Setnov dan Idrus Marham misalnya, kan mereka terjerat jelang Pemilu 2019. Tapi kok suara Golkar nggak anjlok ya? Sementara Golkar, cuma turun dari 14,75 persen di 2014 jadi 12, 31 persen di 2019. Hmm, kenapa ya? Terus, ini di luar Golkar, kenapa juga ya banyak orang tetap memilih partai atau politisi korup walaupun udah tau kelakuan mereka? Yuk simak video selengkapnya!