HomePinPol TVHorizonMengapa Golkar Kokoh Meski Banyak Korupsi?

Mengapa Golkar Kokoh Meski Banyak Korupsi?

Kecil Besar

Kasus Azis Syamsuddin yang kita lihat tadi misalnya, adalah salah satu contoh pejabat publik yang tiap kali menghiasi layar televisi, namun ujung-ujungnya terseret korupsi. Lebih menariknya lagi, sebagai Wakil Ketua DPR, Azis menjadi wajah terbaru para politisi elite Partai Golkar yang terjerat KPK. Sebelum-sebelumnya kita telah menyaksikan sosok-sosok seperti mantan Ketua Umum Partai Golkar sekaligus mantan Ketua DPR RI Setya Novanto yang juga terjerat kasus korupsi e-KTP dengan segala dramanya. Lalu ada mantan Sekjen Partai Golkar sekaligus mantan Menteri Sosial Idrus Marham yang terjerat kasus korupsi PLTU Riau. Beberapa waktu sebelumnya juga ada mantan Gubernur Sulawesi Selatan sekaligus Anggota Komisi VII DPR Alex Noerdin yang juga terjerat kasus korupsi. Kalau dihitung-hitung, selama 2 periode kekuasaan Presiden Jokowi, ada 7 elite Golkar yang terjerat kasus korupsi. Namun, yang jadi pertanyaan adalah kasus Setnov dan Idrus Marham misalnya, kan mereka terjerat jelang Pemilu 2019. Tapi kok suara Golkar nggak anjlok ya? Sementara Golkar, cuma turun dari 14,75 persen di 2014 jadi 12, 31 persen di 2019. Hmm, kenapa ya? Terus, ini di luar Golkar, kenapa juga ya banyak orang tetap memilih partai atau politisi korup walaupun udah tau kelakuan mereka? Yuk simak video selengkapnya!

Baca juga :  Soeharto dan Era Keemasan Sains Fiksi

#Trending Article

Sejarah Habsburg: Keluarga Terkuat dalam Sejarah Eropa?

https://youtu.be/2lxZmg4XBv4 Austro-Hungarian ini adalah wilayah yang ada di sentral Eropa antara tahun 1867 hingga 1918 dan menjadi model pemerintahan dual monarki sebagai gabungan Austria dan...

Ini Alasan Banyak Yang Quiet Quitting | dengan Margianta Surahman J.D dari Emancipate Indonesia

https://www.youtube.com/watch?v=y8mq_MEWL2c Belakangan ini sedang ramai istilah quiet quitting, istilah yang diberikan pada mereka para pekerja yang merasa tidak bisa lagi berkinerja secara maksimal di kantornya....

Jika Arab Saudi Jadi Negara Komunis

Tahun 1950-an jadi penanda munculnya narasi politik baru di Arab Saudi. Ini tentang sebuah gerakan buruh yang cukup besar yang muncul di Eastern Province atau Provinsi Sharqiyah, Arab Saudi. 

Misteri Tarung Jeff Bezos vs Elon Musk di Bulan

Keberadaan billionaire seperti Musk dan Bezos dalam industri eksplorasi ruang angkasa tentu menimbulkan banyak tanda tanya terkait kuasa uang dan kapital, yang sangat mungkin akan menjadi masa depan peradaban dunia.

B.J. Habibie, Bapak Kebebasan Pers Indonesia

Selamat Jalan Bapak Habibie putra terbaik bangsa, semoga jasamu selalu dikenang

KH Wahab Hasbullah, Pemikir dan Pelopor Kebebasan Berpolitik Nahdliyin

https://youtu.be/9qhugOS9SEA ‘Syubbanul Wathan’ atau yang berarti ‘Pemuda Cinta Tanah Air’, lagu yang menggambarkan semangat dan perjuangan kaum santri dalam membela Tanah Air itu digubah langsung...

Peristiwa 98, Haruskah Terlupakan?

PinterPolitik.com - Kerusuhan Mei 98, peristiwa 19 tahun lalu itu masih begitu membekas dalam ingatan generasi 90-an. Indonesia yang terkoyak, meninggalkan peristiwa penuh darah....

Interview: Keamanan Siber oleh Ardi Sutedja K.

Selain RUU KPK yang sedang diributkan akhir-akhir ini, ternyata RUU Keamanan Siber yang digarab oleh DPR juga menjadi pertanyaan dan kegelisahan oleh Ardi Sutedja,...

More Stories

Beras, ”Biang Keladi” Meledaknya Populasi Asia?

https://youtu.be/a8taRzGWxsw Tahun 1200-an jadi tahun yang sangat spesial bagi Tiongkok. Pada masa itu, populasi daratan yang kini jadi Rakyat Republik Tiongkok itu melewati angka 140...

PSI Gagal ke Senayan Lagi Karena Ketua Dewan Pembina?

https://youtu.be/Kteik-oOVWQ Kegagalan Partai Solidaritas Indonesia atau PSI untuk lolos ke parlemen pusat mungkin jadi salah satu topik yang menarik dalam beberapa waktu terakhir. Gimana enggak,...