Mutual baret merah Kopassus di lingkar utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terasa benar. Sama sekali nggak salah karena jadi hak prerogatif Presiden Prabowo, tapi hal ini tetap menarik benar buat ditelisik lebih dalam karena pasti akan dicatat sebagai bagian dari sejarah relasi militer sama politik-pemerintahan Indonesia.
Udah mah berlandaskan korsa sesama prajurit angkatan bersenjata, mutual sebagai prajurit Kopassus yang didukung sama kapasitas dan kemampuan pastinya, mempertahankan, merekrut, dan merestui prajurit Kopassus untuk menempati jabatan strategis di pemerintahannya.
Kalau dicatat nih, kurang lebih ada 21 orang, termasuk purnawirawan sampai yang masih aktif ikut memperkuat positioning visi Presiden Prabowo sekaligus jadi metronom stabilitas pemerintahannya di pos terkait politik-pemerintahan dan keprotokolan.
Nah, terus gimana interpretasi soal keterlibatan gerbong prajurit Kopassus di lingkar politik-pemerintahan Presiden Prabowo dan pengaruhnya kini dan nanti nih?