Seorang anak bernama John Lie yang bercita-cita untuk mengarungi hidup di kerasnya ombak samudera. Mengawali karier pelautnya hanya sebagai buruh pelabuhan di Tanjung Priok Jakarta, John Lie kemudian berkelana keliling dunia dan ditempa sebagai pelaut andal, sebelum memutuskan bergabung dengan Angkatan Laut Republik Indonesia di awal kemerdekaan. Aksi heroik dan kepiawaiannya menyelundupkan senjata dari Semenanjung Malaya untuk melawan agresi militer Belanda bahkan membuatnya dijuluki Hantu Selat Malaka. Selain itu, kariernya sepanjang berbakti di angkatan laut, membuat Jenderal A.H. Nasution menyebut prestasi John Lie tiada taranya, karena merupakan Panglima Armada TNI AL pada puncak krisis eksistensi Republik. Lantas, bagaimana sesungguhnya perjalanan hidup Laksamana terbaik TNI Angkatan Laut keturunan Tionghoa itu? Inilah kisah John Lie: Petualangan sang Hantu Selat Malaka.