Shanghai jelas menjadi simpul ekspos keberhasilan pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh Tiongkok. Keberhasilan ini juga menjadi hal yang spesial karena ini menandai tranformasi Tiongkok dari sebuah negara komunis yang sentralistik, menjadi negara yang walaupun masih komunis dari sisi pemerintahannya, tapi sedikit banyak telah menerapkan kapitalisme ekonomi. “Komunisme hybrid” – demikian model pembangunan ekonomi ini dijuluki. Namun, pertanyaan yang paling menarik tentu saja adalah apa ya yang akan terjadi jika Tiongkok tidak menjadi sebuah negara komunis? Masihkah Tiongkok menjadi negara besar seperti sekarang dengan segala kemajuannya? Inilah Risalah Jika Tak Mekar Komunis!