Budiman bercerita bagaimana perbedaan yang ia rasakan saat masih ada di PRD dibandingkan ketika menjadi bagian dari PDIP. Ia juga bercerita bagaimana politik kekuasaan di saat ia bergabung dengan PDIP tak serta merta menghilangkan ruang-ruang untuk perdebatan ide dan gagasan, apalagi partai banteng kala itu menjadi oposisi selama 10 tahun.
Sebagai sosok yang sempat positif melihat pemilihan staf khusus Presiden Jokowi dari kalangan milenial, Budiman juga menilai perlu untuk memberikan tempat pada para filsuf muda di atas para stafsus milenial. Ia juga berbagi tips bagaimana menjadi generasi rebahan yang bersemangat untuk perubahan di tengah Covid-19.