Setelah 44 tahun bersiteru, tanggal 20 Maret 2023 lalu Arab Saudi dan Iran tiba-tiba sepakat membuka kembali hubungan diplomatis mereka. Siapa aktor besarnya? Apakah Amerika Serikat? Well, no, jawabannya adalah Republik Rakyat Tiongkok. Iyess, negara yang dipimpin Presiden Xi Jinping ini berhasil ngelakuin apa yang selama puluhan tahun tidak sanggup dilakukan Negeri Paman Sam. Enggak cuman itu, Tiongkok juga belakangan ngeklaim bakal mendamaikan Israel dan Palestina. Hal ini menarik untuk kita perhatikan karena beberapa tahun lalu Tiongkok justru terlihat “galak”. Sementara, di bawah Qin Gang, Menlunya yang baru, Tiongkok terlihat berubah 180 derajat. Tiongkok seakan ingin jadi aktor perdamaian dunia. Kenapa ya gaya politik luar negeri Tiongkok tiba-tiba berubah? Apa yang menyebabkannya, dan bagaimana tujuan akhirnya? Well, Inilah Jalan Politik Luar Negeri Tiongkok Menuju Hegemoni Dunia!
Kasus Azis Syamsuddin yang kita lihat tadi misalnya, adalah salah satu contoh pejabat publik yang tiap kali menghiasi layar televisi, namun ujung-ujungnya terseret korupsi. Lebih menariknya lagi, sebagai Wakil Ketua DPR, Azis menjadi wajah terbaru para politisi elite Partai Golkar yang terjerat KPK.
Radikalisme. Anarko sindikalisme. Komunisme. Liberalisme. Dan masih banyak yang lainnya lagi. Rasanya, dalam beberapa waktu terakhir banyak ragam ideologi dan paham yang jadi bahan pembicaraan. Secara khusus, beberapa paham tersebut tampak dijadikan semacam “musuh” bagi pemerintahan presiden Joko Widodo selama dua periode ini. Tentu yang paling kentara adalah bagaimana pemerintahan ini kerap terlihat melawan paham-paham berbau fundamentalisme Islam.
Politik kerap tak pandang bulu, bahkan seorang artis, yang tanpa pengalaman di roda pemerintahan sebelumnya, pun bisa dibuatnya menjadi politisi, seperti apakah rangkumannya? simak...
https://youtu.be/3BMkdaCQtxE Kehancuran Perpustakaan Alexandria ini nyatanya punya sumbangsih yang besar terhadap perjalanan peradaban manusia. Pasalnya, ada argumentasi yang menyebutkan bahwa penghancuran perpustakaan tersebut membuat peradaban...