kata jenius ini beberapa waktu terakhir sedang ramai dipergunjingkan dalam politik di Indonesia. Ini terkait tulisan akademisi dan mantan diplomat asal Singapura, Kishore Mahbubani. Dalam ulasannya di Project Syndicate yang berjudul The Genius of Jokowi, Mahbubani menyebut Presiden Jokowi sebagai sosok yang jenius dalam kepemimpinannya. Tentu tidak bisa kita membayangkan Pak Jokowi seperti Einstein atau seperti ahli Matematika asal India, Srinivasa Ramanujan. Mahbubani melihat konteks kemampuan atau kejeniusan Presiden Jokowi itu dari sisi pemerintahannya yang ia sebut dijalankan secara efektif. Bahkan, Mahbubani membandingkan pemerintahan Jokowi dengan yang terjadi di Amerika Serikat. Ini terkait pembelahan politik pasca Pilpres, di mana Pak Jokowi bisa menggandeng lawan politiknya dan mengajak Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang dilawannya di Pilpres 2019, menjadi bagian dari kabinet pemerintahannya. Sementara di AS, baku hantam sepertinya sulit selesai sekalipun Joe Biden sudah resmi jadi Presiden negara tersebut. Yang jadi pertanyaan tentu saja adalah benarkah demikian? Apakah Presiden Jokowi bisa dianggap sebagai sosok yang jenius dan mengapa kepemimpinan sering dianggap sebagai a kind of genius? Yuk simak video selengkapnya!