Jangan sampe deh ya.
Tanggal 24 Februari silam, pemerintah Tiongkok membuat 12 poin pernyataan perdamaian Perang Rusia-Ukraina. Pernyataan ini kemudian jadi batu tonggak Tiongkok melakukan sejumlah manuver politik ke negara-negara Eropa Timur.
Nikolai Vladilov, pengamat Tiongkok, menyebut pernyataan perdamaian tersebut malah jadi bukti bahwa Tiongkok sedang mempersiapkan diri berperang lawan Barat, ini dibuktikan dengan tidak adanya desakan untuk menarik pasukan Rusia dan juga tidak ada dorongan untuk melepas wilayah Ukraina yang dicaplok.
Kekhawatiran yang serupa juga ditunjukkan Jenderal AU AS, Mike Minihan, yang menyebut ada kemungkinan perang antara AS dan Tiongkok meletus tahun 2025.