Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu melempar kritik terhadap utang negara di era pemerintahan Presiden Jokowi. Menurutnya, utang negara saat ini sama seperti utang pinjaman online atau pinjol, karena jumlahnya yang terus meroket dan pelunasannya yang seperti gali lubang namun tutupi jurang. Pernyataan ini langsung direspons Kemenkeu, dengan mengatakan bahwa analogi pinjol tidak tepat. Utang pinjol adalah untuk kepentingan produktif dan konsumtif, sementara utang negara adalah untuk pembangunan.