Pernyataan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi yang bertendensi pro-Rusia dalam konflik Rusia-Ukraina seolah menasbihkan tendensi pro-Rusia yang disematkan pada netizen Indonesia sebagai representasi digital negara +62.
Analisa penyebab mengenai bukanlah satu-satunya kemungkinan. Probabilitas adanya operasi intelijen siber di baliknya menjadi salah satu interpretasi menarik. Rusia sendiri memiliki rekam jejak dan reputasi dalam melakukan operasi intelijen siber (CYBINT). Paling tidak ada empat faktor pendukungnya, yakni kemungkinan eksploitasi populasi digital Indonesia, eksploitasi sentimen positif keterlibatan muslim Chechnya, riwayat dinas intelijen KGB sejak era-Soviet, serta riwayat kemampuan dan pengaruh peperangan asimetris Rusia.