Politisi sayap kanan berkebangsaan Denmark-Swedia Rasmus Paludan kembali membakar kitab suci umat Islam, Alquran saat demonstrasi anti-Turki serta rencana Swedia untuk bergabung dengan NATO. Aksi itu sendiri meningkatkan ketegangan antara Swedia dan Turki di tengah dibutuhkannya dukungan negara aliasi oleh negara Skandinavia itu untuk bergabung dalam aliansi militer.
Tindakan provokatif Paludan sontak menuai kecaman banyak negara. Paludan memang salah satu politisi eropa yang terkenal anti-Islam. Dia pernah melakukan hal yang sama pada tahun 2020 dan 2022.