Dua negara Timur Tengah – Arab Saudi dan Iran – yang selama ini dikenal menjadi musuh bebuyutan akhirnya berdamai. Dalam sebuah pertemuan bersama Republik Rakyat Tiongkok (RRT), dua negara yang selama ini ber-Perang Dingin ini sepakat untuk menjalin hubungan diplomatik kembali.
Namun, peran Tiongkok di sini bisa jadi menimbulkan banyak tanya. Bagaimana tidak? Kehadiran peran Tiongkok seakan-akan menihilkan posisi Amerika Serikat (AS) sebagai negara adidaya utama di kawasan Timur Tengah.
Ini menunjukkan bagaimana kebijakan luar negeri Xi Jinping menempatkan pengaruh Tiongkok yang lebih luas – misalnya dengan kebijakan pivot to Middle East. Di sisi lain, Tiongkok juga memiliki kepentingan yang terus berkembang di Timur Tengah.