Peluang Xi Jinping dan Tiongkok untuk mengeintervensi Pemilu dan Pilpres 2024 mendatang cukup terbuka. Tidak hanya reputasi, Tiongkok juga lebih leluasa ketika negara pengintervensi lain sedang disibukkan agendanya: AS (Pilpres 2024), Rusia (Perang Ukraina). Hal itu dinilai demi kepentingan Tiongkok memaksimalkan jalur sutera modern serta folosifi imperiumnya.
Ganjar Pranowo agaknya menjadi sosok yang berpotensi disokong Tiongkok dengan mengacu pada faktor sukesor Presiden Jokowi dan PDIP yang memiliki kedekatan dengan Xi Jinping. Sementara Anies Baswedan dan Prabowo Subianto dianggap lebih pro Barat dan AS dengan mengacu pada dinamika politik terkini.