Dalam rangkaian kunjungan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke negara-negara Asia Timur – termasuk Korea Selatan (Korsel), terdapat sejumlah topik yang disebut akan dibahas oleh pemerintah Indonesia. Dengan negara yang dikenal dengan K-Pop itu, misalnya, Jokowi disebut akan membahas persoalan gagalnya pembayaran pihak Indonesia dalam proyek jet tempur bersama KF-21 Boramae.
Proyek bersama itu sebagian besar mendapatkan pendanaan dan investasi dari pemerintah Korsel, yakni sebesar 60 persen. Sementara, pemerintah Indonesia memberikan sumbangsih sebesar 20 persen. Sisanya, pendanaan dibiayai oleh pihak swasta – seperti Korea Aerospace Industries (KAI).
Meski begitu, Indonesia disebut gagal membayar hingga ₩800 miliar (sekitar Rp9,17 triliun). Pemerintah Indonesia sendiri terancam tidak mendapatkan kiriman pesawat tempur KF-21 bila pembayaran itu tidak dilunasi.