ika benar Sandiaga Uno nantinya akan bergabung dengan PPP, partai berlambang kakbah itu disebut tetap tak akan lolos parlemen (ambang batas suara 4 persen). Hal itu disampaikan pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga dengan berkaca pada rendahnya elektabilitas Sandi sendiri, baik sebagai capres maupun cawapres.
Dalam sejumlah survei, seperti yang dilakukan SMRC, Indo Riset, hingga CISA, PPP hanya mampu menorehkan 2,9 persen, 3,6 persen, dan 1,07 persen di masing-masing jajak pendapat. Sementara itu, menurut mantan Sekretaris Majelis PPP Ahmad Yani mengatakan PPP yang lambat laun kehilangan karakteristik, nasab, dan mazhab menjadi faktor utama anjloknya elektabilitas partai.