Anies Baswedan bantah dirinya menggunakan politik identitas ketika diwawancara ABC News Australia pada 9 Maret 2023. Anies menegaskan bahwa pembelahan, apalagi jika kandidat berbeda latar sosial-budaya, niscaya dalam politik. Yang terpenting, pembelahan tidak dipertebal setelah pemilu.
Ketika diwawancara The Straits Times, Singapura pada 28 Juni 2022, Anies juga memberikan bantahan serupa. Anies bahkan memberi pertanyaan, apakah ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta terdapat kebijakannya yang diskriminatif terhadap minoritas.