Kita mungkin sering mendengar kata “pribumi”. Yess, kata tersebut kerap digunakan ketika kita ingin mengaci pada kelompok penduduk asli Indonesia. Akan tetapi, secara sadar ataupun tidak, kata pribumi kerap menjadi benih perdebatan di masyarakat, utamanya karena kata tersebut sebenarnya memiliki makna yang cukup rancu. Etnis mana yang pantas disebut pribumi? Etnis mana yang bukan?
Well, kalau kita melihat sejarahnya, mungkin kata “pribumi” merupakan salah satu kata dalam Bahasa Indonesia yang memiliki cerita paling kelam, karena kata tersebut baru muncul setelah masa Kolonial Belanda, digunakan untuk menyamakan beragam kelompok penduduk asli Nusantara. Tujuannya? Tentu untuk diskriminasi sosial.
Menariknya, ketika B.J. Habibie menjadi presiden, ia sempat mengeluarkan Inpres 26 tahun 1998 melarang penggunaan istilah pribumi, tujuannya adalah agar narasi rasisme di Indonesia bisa berkurang.