Terjadi sebuah pertemuan menarik antara Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto dan mantan Ketum Partai Hanura Wiranto. Pertemuan itu ditujukan untuk mengantarkan mantan kader-kader Hanura yang akan maju bersama Gerindra di Pemilu 2024.
Namun, pertemuan Prabowo dan Wiranto ini menghasilkan obrolan yang tidak sekadar menyangkut persoalan Pemilu 2024, melainkan juga perihal masa lalu keduanya yang tidak pernah akur.
Momen yang paling krusial dalam hubungan mereka adalah ketika Reformasi bergulir pada Mei 1998. Kala itu, ABRI disebut terbelah menjadi dua antara kubu Prabowo yang menjabat sebagai Pangkostrad dan Wiranto yang menjabat sebagai Panglima ABRI.