Fenomena banyaknya orang yang mengaku bagian dari Nahdlatul Ulama (NU) sebagai modal politik disinggung oleh Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
Menurutnya, hal itu harus dijernihkan kembali agar identitas warga NU tidak digunakan untuk mengambil keuntungan pribadi.