Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto memberikan atribut baru berupa tongkat komando, baret, dan tanda pangkat kepada pegawai Kementerian ATR/BPN. Hadi menyebut itu demi kepercayaan diri dan kewibawaan jajaran kementeriannya.
Akan tetapi, atribut baru inisiasi Hadi itu mendapat kritik terkait urgensinya. Menurut Koordinator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Melky Nahar, hal itu tidak penting dan tak memiliki keterkaitan dengan kompleksitas permasalahan agraria di Indonesia.