Kebijakan ekonomi yang dijalankan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama menjabat Presiden RI banyak disebut dengan SBY-nomics. Setidaknya ada tiga ciri khas SBY-nomics.
Pertama, menjaga daya beli masyarakat. Subsidi yang menurunkan daya beli tidak boleh dipotong. Kedua, tidak menambah beban masyarakat dengan pajak yang memberatkan. Ketiga, tidak terlalu jorjoran membangun infrastruktur.
SBY-nomics memiliki empat pilar pembangunan ekonomi yang diusung, yakni mendorong pertumbuhan ekonomi (progrowth), penyediaan lapangan kerja (pro-job), pengentasan kemiskinan (pro-poor), dan pelestarian lingkungan (pro-environment).