Berbagai platform media sosial (medsos) diramaikan oleh potongan-potongan video pidato Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri di HUT PDIP ke-50.
Dalam pidato panjang itu, Megawati tampak memiliki otoritas yang begitu kuat bagi kader-kadernya – mulai dari diajak bersemangat hingga diminta duduk dan berdiri bagi siapa saja yang pernah ikut dirinya sejak di PDI.
Bukan jadi rahasia lagi bahwa Megawati memang menjadi sosok sentral di PDIP. Segala keputusan dan kebijakan strategis – mulai dari arah dukungan partai hingga calon presiden (capres) yang diusung ada di tangan sang Ketum.
Namun, Megawati memulai kariernya dengan langsung berada di puncak kepemimpinan. Anak kedua dari Presiden Soekarno ini harus melalui perebutan pengaruh di PDI yang diintervensi oleh pemerintahan Soeharto pada tahun 1980-an dan 1990-an.
Lantas, dengan berbagai hambatan yang dihadapi di awal karier politiknya, bagaimana bisa Megawati sekarang menorehkan kekuatan politik yang begitu besar? Bagaimana perjalanan politiknya sehingga PDIP bisa menjadi partai dominan saat ini?