Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyebut restu Presiden Jokowi terhadap koalisi besar sebagai tanda kekhawatiran berlebihan terhadap rivalitas jelang kontestasi elektoral 2024. Restu tersebut juga disiratkan menjadi kekhawatiran terhadap pencapresan Anies Baswedan yang telah diusung oleh Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS.
Sebelumnya, merger KKIR (Gerindra-PKB) dan KIB (Golkar, PAN, PPP) muncul setelah para ketum parpol itu bertemu. Pertemuan bahkan dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi. Setelahnya, merger koalisi besar dilatarbelakangi merajut persatuan membangun bangsa.