Bukan hanya terjadi di Piala Dunia U-20 2023, Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno juga pernah menerima sanksi dan penangguhan keanggotaan akibat keputusan politik dalam kompetisi olahraga.
Kala menolak bertanding melawan Israel pada kualifikasi Piala Dunia 1958, misalnya, Indonesia akhirnya dicoret dari turnamen dan diberi sanksi berupa denda senilai 5.000 franc.
Tidak hanya kualifikasi Piala Dunia 1958, pemerintahan Soekarno bersikap sangat tegas saat menjadi tuan rumah Asian Games 1962 dengan menolak untuk mengundang Israel dan Taiwan. Sikap politik ini akhirnya diprotes oleh Guru Dutt Sondhi – orang India yang mencetuskan Asian Games.
Ini juga berujung pada insiden penyerangan Kedutaan Besar (Kedubes) India di Jakarta yang turut menyebabkan keanggotaan Indonesia di International Olympic Committee (IOC) ditangguhkan dan dilarang untuk ikut Olimpiade 1964.
Soekarno pun akhirnya membuat Olimpiade tandingan yang dikenal sebagai Games of the New Emerging Forces (Ganefo). Ganefo pertama akhirnya digelar di Jakarta pada November 1963.