Direktur Visi Indonesia Strategis Abdul Hamied menyiratkan redupnya isu reshuffle dikarenakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilanda dilema untuk mencopot menteri asal Partai NasDem. Cak Hamied menilai Partai NasDem justru bisa mendapatkan simpati jika menterinya didepak dari kabinet.
Selain itu, redupnya isu reshuffle juga disebut karena manuver apik Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh setelah bertemu Presiden Jokowi serta Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto di momen kritis jelang isu pengumuman reshuffle yang santer terarah kepada kadernya.