Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menegaskan bahwa politik identitas pasti terjadi karena identitas adalah sesuatu yang alamiah. Yang menjadi masalah adalah ketika diterapkan reward and punishment. Misalnya mengatakan, jika pilih partai A masuk neraka, jika pilih partai B masuk surga. Oleh karenanya, nasionalis tidak boleh diadu dengan radikalis. Jika masih ada radikal, pemerintah patut disalahkan.