Pakar Terorisme dan pendiri Yayasan Prasasti Perdamaian, Noor Huda Ismail, meminta pemerintah Indonesia mempertimbangkan keikutsertaan Israel di berbagai gelaran olahraga internasional, termasuk Piala Dunia U-20. Ia menilai kedatangan timnas Israel akan mengancam stabilitas keamanan Indonesia karena ancaman aksi terorisme
Jaringan terorisme di Indonesia seperti JAD dan JAI aktif menggerakkan masyarakat untuk melakukan aksi demonstrasi, sweeping, dan menggeruduk bandara jika tim olahraga Israel tetap datang Indonesia.
Israel memiliki pengalaman buruk ketika menghadiri acara olahraga internasional. Pada Olimpiade Munich 1972, misalnya, lima atlet dan enam pelatih Israel ditawan dan dibunuh oleh organisasi teroris Palestina, Black September.
Bali sendiri masih trauma atas serangan terorisme di masa lalu, yaitu peristiwa Bom Bali I dan II, yang dilakukan oleh jaringan kelompok teroris Jamaah Islamiyah dengan total korban meninggal 225 orang.