Pemerintah Indonesia meraih pendanaan dari Climate Investments Funds dari Bank sebesar US$500 juta atau setara dengan Rp7,6 triliun (dengan asumsi kurs Rp15.300 per dolar AS) melalui skema Energy Transition Mechanism (ETM) Country Platform.
Dana tersebut akan digunakan untuk penanganan perubahan iklim, termasuk untuk mempesiunkan secara dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara di Indonesia. Namun, tantangan untuk kebutuhan dana ini masih sangat terasa lantaran keterlibatan sektor swasta masih sangat minim. Padahal Indonesia membutukan pendanaan sekitar US$281 miliar hingga tahun 2030 untuk mencapai target dalam menurunkan emisi karbon.